Batam - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan pertumbuhan investasi di sektor industri maritim dan pariwisata bahari.
Menurut Li Claudia, kedua sektor tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Batam.
Ia juga meyakini, melalui kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, Batam dapat tumbuh menjadi pusat ekonomi maritim unggulan di Indonesia.
“Ini selaras dengan cita-cita Presiden Prabowo yang mendorong sektor maritim atau ekonomi biru (blue economy) Indonesia agar tumbuh lebih kuat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Li Claudia yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam, Rabu (14/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa Batam memiliki banyak keuntungan untuk membuat industri maritim dan pariwisata bahari ini berkembang pesat. Selain memiliki letak yang sangat strategis di jalur pelayaran internasional, Batam saat ini juga memiliki infrastruktur yang memadai dalam mendukung aktivitas ekonomi maritim tersebut.
Melalui kebijakan strategis dalam menyederhanakan regulasi serta meningkatkan sinergi yang baik antar lintas instansi, Li Claudia berharap, daya saing sektor maritim dan pariwisata bahari Batam juga ikut meningkat dan mampu memberikan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Saat ini, kami juga terus berkomitmen untuk mengedepankan kemudahan pelayanan perizinan agar investasi, termasuk sektor industri maritim dan pariwisata bahari, bisa tumbuh signifikan di Batam. Tidak hanya itu, kami juga berupaya untuk melakukan penataan terhadap infrastruktur yang ada agar Batam bisa unggul dalam persaingan investasi di Indonesia,” ujarnya lagi.
Ia turut mengajak seluruh investor atau pelaku usaha yang bergerak di sektor industri maritim dan pariwisata bahari untuk bersama-sama menjalin sinergi yang baik dalam mendukung kemajuan Batam.
Salah satunya adalah dengan memberitahukan sejumlah kendala yang dihadapi guna memajukan kedua sektor tersebut.
“Kami menekankan agar para pelaku usaha untuk segera melaporkan kendala yang ada, termasuk soal perizinan. Saya membuka pintu komunikasi untuk tiap pelaku usaha agar tujuan strategis ini bisa terealisasi dengan baik,” pungkasnya. (Rds)